Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan Islam. Mahasiswa akan mempelajari strategi pembangunan sosial, advokasi, serta manajemen program berbasis komunitas. Lulusan dapat bekerja sebagai tenaga sosial, konsultan pemberdayaan umat, atau aktivis di lembaga sosial Islam.
Terwujudnya Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam yang Unggul dan Terkemuka di Tingkat Nasional
Pekerja Sosial: Sarjana sosial yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir dibidangnya serta mampu memberikan pelayanan sosial baik kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan nilai-nilai pekerjaan sosial. Aktifitas karir lulusan dapat meliputi dan tidak terbatas pada bidang -bidang sepert praktik penanganan kemiskinan, pendamping penyalahgunaan narkoba, pendamping pasa instansi penerima wajib lapor, penanganan bencana alam dan sosial, pendamping korban kekerasan usia anak, penanganan lansia, pegiat pada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS, pendamping penyandang disabilitas, serta aktifitas lainnya yang relevan. |
Community Development Officer: Sarjana sosial yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir dibidangnya serta mampu memfasilitasi masyarakat untuk mewujudkan perubahan sosial serta meningkatkan kapasitas dan kualitas hidup masyarakat agar tercipta masyarakat yang mandiri. CDO membantu perusahaan untuk menyejahterakan masyarakat melalui pendampingan dan pengembangan masyarakat. |
Pendamping Desa: Sarjana sosial yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir dibidangnya serta mampu membantu dan/atau memberikan pendampingan secara intensif, baik kepada individu masyarakat desa ataupun kelembagaan desa dalam pengelolaan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa Penyuluh Agama/Sosial: Sarjana sosial yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir dibidangnya serta mampu melaksanakan bimbingan keagamaan, penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama kepada kelompok sasaran |